Wednesday, 11 March 2015

Obsevatorium Bosscha merupakan salah satu tujuan wisata yang edukatif dan menyenangkan, terletak di Jalan Peneropongan Bintang, Desa Gudang Kahuripan dan Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung dan anda dapat menjangkaunya dengan berkendara selama kurang lebih 30 menit dari pusat kota.
Untuk anda yang dari Bandung, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum menuju Lembang. Khusus untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi, anda dapat memarkirnya di dekat lokasi observatorium.
Sedangkan anda yang menggunakan jasa kendaraan umum, maka kendaraan tersebut akan diparkir di Jalan Raya Lembang, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi. Untuk menjangkau lokasi anda bisa menggunakan layanan jasa ojek atau berjalan kaki.
Obsevatorium Bosscha adalah tempat pengamatan bintang dan benda-benda langit lainnya dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Bosscha juga merupakan observatorium yang tertua dan satu-satunya di Indonesia.
Obsevatorium Bosscha adalah sebuah tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi sehingga keberadaan tempat ini mendapatkan perlindungan dalam sistem perundang-udangan di Indonesia, yakni tercatat dalam UU Nomor 2/1992 tentang Benda Cagar Budaya sebab tempat ini telah dinyatakan sebagai Benda Cagar Budaya oleh Pemerintah.
Penamaan Bosscha itu sendiri diambil dari nama sang pelopor berdirinya obsevatorium ini, yaitu Karel Albert Rudolf Bosscha. Saat ini, Observatorium Bosscha dikelola oleh Departemen Astronomi, Institut Teknologi Bandung (ITB). Obsevatorium ini memiliki lima buah teleskop yang besar antara lain, Teleskop Refraktor Ganda Zeiss, Teleskop Schmidt Bima Sakti, Teleskop Refraktor Bamberg, Teleskop Cassegrain GOTO dan Teleskop Refraktor Unitron dan masing-masing memiliki spesifikasi dan fungsi yang berbeda.
Sebelum masuk ke Bosscha ada baiknya kita mendaftar terlebih dahulu di bangunan sebelah kanan obsevatorium melalui petugas tata usaha, atau anda juga bisa mendaftar melalui email, fax, surat ataupun telepon.
Ini bertujuan agar anda bisa berkunjung pada jadwal yang tepat dan tidak mengganggu jadwal kunjungan pengunjung lainnya. Tentu anda tidak mau kedatangan anda tidak membuahkan hasil, sebab begitu anda datang obsevatorium ini sudah penuh dan ditutup, sehingga anda tidak bisa masuk dan menikmati pelajaran berharga yang ada di dalamnya.
Harga tiket masuknya berkisar antara Rp.5000 hingga Rp.10000 per orangnya. Cukup murah untuk sebuah wisata edukasi bukan? Dapat dibeli di gedung sebelah kanan obsevatorium. Selain mendaftar, di dalam gedung tersebut anda juga bisa membeli souvenir untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk orang di rumah. Jenis souvenir yang bisa anda temukan disana antara lain buku, pin, gantungan kunci, stiker, bahkan software penentuan kiblat, dan masih banyak lagi.
Perlu diingat bahwa ada hari-hari tertentu dimana obsevatorium ini tidak menerima kunjungan, antara lain Hari Minggu, Senin, seminggu sebelum dan setelah Idul Fitri, 30 Desember hngga 3 Januari di tahun berikutnya, dan hari raya dan libur nasional lainnya. Apabila terdapat fenomena alam atau aktivitas astronomi khusus, maka pihak obsevatorium akan mengumumkannya di Internet. Untuk anda yang tidak bisa datang di siang hari, jangan khawatir sebab obsevatorium ini juga menerima kunjungan di malam hari.
Bahkan, jika anda berminat anda bisa mengikuti Astro Camp di Bosscha ini. Astro Camp adalah sebuah paket dimana peserta tinggal di dekat observatorium dan diberikan pendidikan serta latihan dasar tentang astronomi selama dua hari dua malam.
Peserta yang mengikuti paket ini pun juga bisa berdiskusi dan menggunakan teropong bintang dalam sebuah pengamatan dan melakukan pemotretan benda-benda langit secara langsung dan dibantu oleh astronom profesional.
Ketika anda berkunjung ke tempat ini, pertama-tama anda akan disuguhi pemndangan taman yang luas dan masih asri, jika beruntung anda mungkin bisa bertemu rombongan anak-anak atau beberapa pelajar yang mengikuti wisata edukasi di tempat ini.
Di bagian depan kita akan bertemu dengan sebuah tugu yang menandakan kapan pembentukan obsevatorium ini. Di dalam museum ini anda bisa melihat foto-foto pembangunan obsevatorium ini, beberapa teleskop, macam-macam alat untuk membaca posisi bintang dan benda langit lainnya, ruang perpustakaan, ruang presentasi, bengkel dan kamar ukur.
Nah bagaimana? Apa anda penasaran ingin segera menikmmati keindahan benda-benda langit di antariksa sana?

Tarif :
  • Kunjungan Siang (Rp. 7.500/ orang) & Kunjungan Malam (Rp. 10.000/ orang)
  • Kunjungan Siang (09.00 / 12.00 / 15.00) & Kunjungan Malam (hanya hari yang ditentukan, 17.00 – 20.00)


0 komentar:

Post a Comment

Follow me on Twitter!