Salah satu air terjun tercantik di Indonesia, Air Terjun Moramo sangat wajib anda kunjungi. Air terjun yang terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa, Sulawesi Tenggara dan merupakan air terjun bertingkat (cascade) yang indah dengan ketinggian sekitar 100 meter. Dari ketinggian tersebut, air mengalir melewati tujuh tingkatan utama. Di samping 7 tingkatan utama tersebut, terdapat juga 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air). Dari sekian banyak kolam tersebut, hanya satu yang dapat dimanfaatkan untuk berenang, yaitu kolam yang terletak di tingkat kedua dari 7 tingkatan utama air terjun tersebut.
Air Terjun Moramo Terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa tepatnya di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo,Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Peta dan Koordinat GPS: 3° 58' 2.96" S 122° 35' 40.92" E
Menurut cerita yang berkembang di dalam masyarakat, tempat tersebut dipercaya sebagai tempat mandinya para bidadari yang turun dari kayangan.
Beberapa air terjun di wilayah lain di Indonesia mempunyai kontur alam yang bertingkat, sehingga sering disebut air terjun bertingkat, semisal Air Terjun Beringkat di Provinsi Riau. Hampir serupa seperti air terjun bertingkat itu, Air Terjun Moramo memiliki tujuh tingkatan. Namun, Air Terjun Moramo ini memiliki keunikan yang khas daerah batuan kapur, yang merupakan tempat air mengalir dengan bebas. Dengan batuan kapur yang mengelilinginya para wisatawan tidak perlu takut untuk memanjatnya karena dinding-dindingnya tidak licin untuk dipanjat.
Di samping 7 tingkatan utama tersebut, terdapat juga 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air). Dari sekian banyak kolam tersebut, ada satu yang sering dimanfaatkan untuk berenang. Airnya yang jernih, sejuk dan nyaman membuat para pengunjung objek wisata ini terasa belum afdol berkunjung jika tidak masuk dan berenang di kolam tersebut.
Air Terjun Moramo merupakan air terjun bertingkat (cascade) yang indah dengan ketinggian sekitar 100 meter. Dari ketinggian tersebut, air mengalir melewati tujuh tingkatan utama. Di samping 7 tingkatan utama tersebut, terdapat juga 60 tingkatan kecil yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penampungan air (semacam kolam air). Dari sekian banyak kolam tersebut, hanya satu yang dapat dimanfaatkan untuk berenang, yaitu kolam yang terletak di tingkat kedua dari 7 tingkatan utama air terjun tersebut.Di kawasan tersebut merupakan habitat yang ideal bagi beraneka burung, kupu-kupu yang berwarna-warni, dan berbagai satwa lainnya. Keindahan panorama alam, air terjun, kicauan burung yang bersahutan dan berpadu dengan tarian kupu-kupu beraneka warna-warni, menjadi daya tarik kawasan Air Terjun Moramo. Daya pikat yang tidak kalah menariknya dari air terjun ini adalah pesona bebatuan yang membentuk tingkatan. Bebatuan yang membentuk tingkatan tersebut tidak licin meski dialiri air secara terus menerus, sehingga para wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut dapat mendaki sampai ke puncak. Di samping itu, bebatuan tersebut juga memberi pesona yang menakjubkan ketika tersentuh oleh sinar mentari. Bebatuan tersebut akan memancarkan kilauan warna-warni yang didominasi oleh warna hijau yang begitu indah. Warna-warni tersebut juga terlihat seperti menari-nari ketika dibuai lembut oleh riak gelombang air ketika sinar mentari menyentuh bebatuan yang berada di dasar kolam tempat berhentinya air.
Fasilitas yang tersedia berupa parkiran yang luas di sekitar lokasi, tempat ganti pakaian berupa kamar mandi dan WC juga tempat peristirahatan sementara guna melepas lelah.
Tidak ada tempat di Indonesia yang setenang seperti air terjun Moramo. Ini terletak 2 km di dataran tinggi, dengan 127 anak air terjun yang bertingkat dan terpisah, puncak air terjun itu sendiri tingginya kira-kira 100 meter di atas kolam air (sungai). Terdapat tujuh tempat utama, yang masing-masing memiliki tempat mandi yang alami.
Di kawasan tersebut merupakan habitat yang ideal bagi beraneka burung, kupu-kupu yang berwarna-warni, dan berbagai satwa lainnya. Keindahan panorama alam, air terjun, kicauan burung yang bersahutan dan berpadu dengan tarian kupu-kupu beraneka warna-warni, menjadi daya tarik kawasan Air Terjun Moramo.
Daya pikat yang tidak kalah menariknya dari air terjun ini adalah pesona bebatuan yang membentuk tingkatan. Bebatuan yang membentuk tingkatan tersebut tidak licin meski dialiri air secara terus menerus, sehingga para wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut dapat mendaki sampai ke puncak.
Di samping itu, bebatuan tersebut juga memberi pesona yang menakjubkan ketika tersentuh oleh sinar mentari. Bebatuan tersebut akan memancarkan kilauan warna-warni yang didominasi oleh warna hijau yang begitu indah. Warna-warni tersebut juga terlihat seperti menari-nari ketika dibuai lembut oleh riak gelombang air ketika sinar mentari menyentuh bebatuan yang berada di dasar kolam tempat berhentinya air.
Sepanjang perjalanan sejauh 2 km dari pintu masuk akan Anda temui bentangan pohon-pohon hutan hujan tropis yang berusia ratusan tahun. Ada pula air terjun kecil yang jernih dimana tidak terdapat batu-batu kerikil karena sedimentasi aliran sungainya dimana air mengalir pada batuan bauksit yang padat.
Dari 7 tingkatan utama air terjunnya terdapat 60 tingkatan kecil yang menjadi tempat penampungan air serupa kolam. Dari sekian kolam, ada satu yang sering dimanfaatkan untuk berenang. Airnya jernih, sejuk dan nyaman sempurna untuk berendam atau berenang dengan kedalaman satu meter. Wajib bagi Anda untuk menceburkan diri ke sungainya dan merasakan kesegaran airnya yang jernih.
Mendakilah ke tebing-tebing marmer yang berwarna hijau di setiap sisinya untuk melewati setiap tingkatan air terjun ini. Meskipun selalu terkena percikan air tetapi tebing marmer tersebut tidak licin karena airnya mengandung sulfur dan alkali yang menyebabkan lumut sulit untuk tumbuh.
Air Terjun Moramo masuk dalam Kawasan Suaka Margasatwa Tanjug Peropa. Kawasannya melindungi beberapa hewan khusus, terutama yang endemik seperti anoa, babirusa, dan rangkong. Kehadiran burung rangkong masih cukup sering terlihat. Sedangkan anoa yang dulu sering terlihat merumput bersama sapi ternak milik masyarakat. Akan tetapi, kini sudah sangat jarang ditemukan dan berstatus terancam punah. Babirusa juga sangat jarang ditemukan dengan status rentan.
Air Terjun Moramo memiliki keunikan lain yaitu merupakan daerah batuan kapur yang menyebabkan dinding-dindingnya tidak licin untuk dipanjat pengunjung. Air Terjun Moramo sendiri berasal dari Sungai Biskori yang berhulu di Pegunungan Tambolosu dan dimanfaatkan masyarakat untuk pengairan sawah mereka. Masyarakatnya sendiri ada yang merupakan warga transmigrasi dari Jawa dan Bali. Di sudut-sudut sawah akan Anda temui sanggah, yaitu tugu tempat sajen orang Hindu-Bali.
Air Terjun Moramo ditemukan warga transmigran asal Jawa sekitar tahun 1980 saat membuka hutan untuk memasang jerat anoa. Berikutnya dibuat jalan ke lokasi tahun 1989 dan tahun 1990 mulai dibuka sebagai tujuan wisata.
Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa yang menjadi tempat Air Terjun Morami memiliki kandungan marmer (onyx) terbesar di dunia. Diperkirakan ada sekira 860 miliar meter kubik marmer tersimpan di sini dan menjadi salah satu sumber cadangan marmer terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Tarif :
Dengan membayar uang kebersihan, anda sudah dapat menikmati keindahan air terjun ini.
0 komentar:
Post a Comment