Bagi yang suka wisata adat, pas banget kalo pergi ke Tana Toraja. Tana Toraja merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki keunikan budaya dan keindahan pariwisata yang mengagumkan. Rambu Tuka (pesta pernikahan) dan Rambu Solo (upacara kematian) merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu objek wisatanya pun menarik dikunjungi seperti saja Londa, Ke’tekesu, Tilanga, Batutumonga, Pallawa, Pango-Pango, Gunung Sesean,Makula yang merupakan objek wisata favorit para pelancong. Mungkin hal inilah yang membuat sebagian orang menjulukinya Tana Toraja sebagai gudang wisata Sulawesi Selatan.
Objek Wisata
Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan.
- Buntu Kalando
Tongkonan/rumah tempat Puang Sangalla' (Raja Sangalla') berdiam. Sebagai tempat peristirahatan Puang Sangala' dan juga merupakan Istana tempat mengelola pemerintahan kerajaan Sangalla' pada waktu itu, Tongkonan Buntu Kalando bergelar "tando tananan langi' lantangna Kaero tongkonan layuk". saat ini Tongkonan Buntu Kalando dijadikan Museum Tempat meyimpan benda-benda prasejarah dan peninggalan kerajaan Sangalla'.
- Pallawa
Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao.
- Londa
Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 km ke arah selatan dari Rantepao.
- Kete Kesu
Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 km dari tenggara Rantepao.
- Batu Tumonga
Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2–3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan Rantepao dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sesean dengan ketinggian 1300 meter dari permukaan laut.
- Lemo
Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo kita dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma' Nene.
Bagi yang sudah sampai di Makassar tapi bingung mau ke Tana Toraja naik apa? Mending naik bus. Semua armada bus bagus , tapi kalau dari pengalaman, jika mau bus yang lumayan murah dan pelayanan lumayan bagus bisa naik bus Alam Indah (telepon 0411-586717 ) tapi kalau mau pelayanan dan fasilitas yang lumayan modern bisa naik bus Manggala Trans (telepon 0411 582088 Atau 081355013972), Metro Permai (0411582734 / 0411584015) atau bus Primadona (telepon 0411 477 2290) . Busnya ini punya tarif masing masing jika Alam Indah ada 100 ribu-160 ribu, dan ketiga bus lainnya sekitar 120-160 ribu.
Tarif :
Tarif yang diberikan di Tana Toraja rata-rata dibawah 20.000 bahkan gratis. Mungkin jika agan berkunjung ke Tana Toraja, agan hanya memikirkan transportasi PP dan biaya menginap.
0 komentar:
Post a Comment