Wednesday, 11 March 2015

Pernah anda membayangkan menjadi putri duyung? Berenang bersama penghuni laut, bergerak mengikuti irama ombak? Di Taman Laut Bunaken  Anda akan menemukan “putri duyung” yang sebenarnya sekaligus melihat kekayaan laut Indonesia.  
Bunaken berada di Teluk Manado dengan luas 8,08 km², terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Bunaken merupakan bagian dari pemerintahan kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara. Taman laut di sekitar Bunaken adalah bagian dari Taman Nasional yang juga termasuk laut sekitar pulau Manado Tua yaitu Siladen dan Mantehage.

Taman Taman Nasional Bunaken didirikan 1991 dan merupakan salah satu taman laut pertama di dunia. Pada 2005 Bunaken menjadi situs warisan dunia setelah didaftarkan Indonesia di UNESCO. Terjadi peningkatan yang signifikan pada kunjungan wisatawan ke Taman Nasional ini. Taman Nasional Bunaken dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara dan bagian selatan. Bagian utara meliputi lima pulau, dan daerah pesisir antara Molas hingga Tiwoho yang disebut Pesisir Molas-Wori. Bagian selatan seluruhnya terdiri daerah pesisir antara Desa Poopoh dan Desa Popareng yang disebut Pesisir Arakan-Wawontulap. Di wilayah ini, terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35 ribu jiwa. Sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan serta 25%-nya bekerja pada bidang pariwisata.
Anda bisa menjelajahi pulau dengan berjalan kaki atau mengunakan kapal untuk berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainya. Bahkan hanya dengan berjalan mengelilingi pantai saja sudah menjadi pengalaman yang menyenangkan. Jadi, menyelam memang bukan pilihan satu-satunya. Cara lainnya adalah menggunakan kapal semi selam yang disewakan di lepas pantai Pulau Bunaken. Kapal ini menyediakan dinding-dinding kaca untuk bisa menikmati keindahan dan eksotisme dasar laut Bunaken. Ada pula kapal selam Blue Banter yang hanya akan beroperasi saat air laut pasang. Pemandangan yang didapatkan tentu saja lebih maksimal meski tarifnya jauh lebih mahal dari kapal semi selam berdinding kaca.
Di dalam Taman Laut Bunaken, pengunjung dapat melihat berbagai kehidupan laut yang menakjubkan penuh warna-warni. Untuk mencapai taman laut ini, Anda dapat menggunakan perahu motor. Perjalanan dari Manado memakan waktu sekitar 40 menit. Biaya masuk adalah Rp 25.000,00/orang.
Perairan Laut Bunaken memungkinkan orang dapat dengan jelas melihat berbagai biota laut. Ada 13 jenis terumbu karang di taman laut ini yang didominasi oleh bebatuan laut. Pemandangan yang paling menarik adalah terumbu karang terjal vertikal yang menjulang ke bawah sedalam 25-50 meter.
Manjakan mata Anda dengan 91 jenis ikan yang ada di Taman Laut Bunaken, diantaranya merupakan ikan kuda gusimi lokal (Hippocampus), koi putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (spilotocepsep hinephelusdan hypselosoma Pseudanthias), nila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.
Penyelam juga bisa menemukan moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), ikan kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus (Nautilus pompillius), dan tunikates atau askidian.
Bagi Anda yang menyukai scuba diving maka tempat ini merupakan tempat yang paling baik. Terdapat sekitar 20 titik penyelaman, dimana para penyelam akan mendapat kesempatan berenang di dasar laut dengan beragam biota laut yang menakjubkan.
Pastikan Anda megunjungi Bunaken selama waktu terbaiknya yaitu antara bulan Mei hingga Agustus. Di bulan inilah Anda bisa menjelajahi keseluruhan taman laut yang indah ini.

Menyelam merupakan cara terbaik bila Anda ingin secara utuh dan jelas menikmati keindahan panorama bawah laut Bunaken. Tersedia 23 tempat snorkeling atau penyelaman. Tak usah repot-repot bawa alat menyelam sendiri karena di sana disewakan alat-alat dengan harga berkisar Rp 100 ribu per hari. Tidak hanya melihat barisan ikan bermacam rupa berseliweran dan padang rumput laut, Anda juga bisa melihat kurang lebih 390 spesies terumbu karang yang memancarkan pesona menakjubkan. Bentuknya berlekak-lekuk unik, celah-celah hingga gua atau terowongan mungil bawah laut yang mungkin mustahil ditemukan di tempat lain. Di bawah hamparan laut seluas 890,65 km2 di kawasan Teluk Manado, kita akan menemukan pesona keindahan ciptaan sang Maha Kuasa dengan menikmati terumbu karang berwarna warni. Ada lebih dari 200 jenis spesies ikan serta beragam biota laut lainnya. Anda akan merasakan sensasi menyelam dengan sajian pemandangan bawah laut yang mempesona pada taman yang terletak 75 mil laut dari Pantai Manado. Lokasi menyelam ini dapat dicapai dengan perjalanan 35 menit menggunakan perahu motor.
Lokasi penyelaman terbaik banyak berada di dekat Bunaken dan Manado Tua. Berikut ini adalah tempat-tempat yang mewakili lokasi penyelaman tersebut.

Tembok Lekuan (I, II, III)
Tembok Lekuan (I, II, III) adalah tembok panjang di Bunaken yang dibagi menjadi tiga yaitu Lekuan I, II, dan III. Ketiganya memiliki taman laut  yang terbaik dengan dinding curam dan celah yang dalam, serta kipas angin laut dan spons raksasa. Tempat yang dangkal dipenuhi dengan ikan. Dindingnya, sering dilindungi dari arus yang kuat, yang sering dikunjungi oleh rombongan ikan Kakak tua besar dan Penyu.
Mandolin
Mandolin adalah taman laut yang memiliki puncak karang dan dinding yang dihuni ribuan ikan seperti gerombolan ikan penembak, surgeonfishunicornfish, danbannerfish. Mereka terbiasa berenang dan mudah didekati.
Bunaken Timor
Memiliki arus yang kuat dengan banyak ikan. Terumbunya mungkin tidak se-spektakuler yang lainya tetapi di sinilah Anda dapat melihat penyu, hiu, pari elang, dan ikan besar berenang kian kemari. Ada juga rumput laut yang berjuntai dan gua-gua kecil yang menandai dindingnya.
Tanjung kopi
Tanjung kopi adalah tembok kecil yang di huni oleh segerombolan ikan barakuda dan banyak ikan sweetlip. Jarak pandang di air dangkal tidak terlalu baik tetapi jumlah ikan membuatnya menarik untuk Anda amati. Ikan Nudi branch dan Ikan api gobi akan dengan mudah terlihat di sini.
Siladen
Siladen memiliki dinding karang halus yang indah yang akan hidup ketika arus datang. Laut dangkalnya terlihat indah dengan ikan-ikan dan schooling snappers.

Muka Gereja
Muka gereja adalah tempat yang indah dengan ribuan ikan di perairan dangkal dan palung yang menuju ke dinding laut.
Puncak Barakuda
Puncak Barakuda di barat laut adalah salah satu tempet terjauh. Segerombolan Barakuda raksasa di antara ikan jack dan tuna.
Reruntuhan  kapal di Manado 

Kapal panjang berukuran 60 m (200 kaki di bawah laut) ini milik pedagang Jerman yang tenggelam di dekat Pantai Molas tahun 1942. Kapal ini tenggelam tegak di kedalaman 23 m (78 kaki di bawah laut). Terbelah di bagian tengah kapal dan memperlihatkan ruang kemudi dan pegangan kargo. Penyelaman berakhir di dekat karang dangkal dengan jarak pandang 10-15 m (30-50 kaki di bawah laut).
Pesona Bunaken tak hanya pada taman lautnya saja, namun di permukaan pun kita bisa menikmati keindahan dan eksotisme lima pulau yang melingkupi kawasan Taman Nasional tersebut. Lima pulau itu yakni pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, Nain dan Mantehage. Di pulau terakhir terdapat suku Bajo dengan budayanya yang unik.
Selain penggemar diving, pencinta burung dan pengamat burung bisa mengunjungi cagar alam Tangkoko Dua Sudara Nature.

Di Bunaken seakan surga bawah laut terletak, di bawah teluk Manado dengan keindahan flora dan fauna yang ada.  Untuk mencapai Manado, ada pilihan maskapai penerbangan yang melayani rute tersebut, baik dari Jakarta, Denpasar, Makassar dan Sorong. Dari Jakarta, Anda bisa memilih Garuda Indonesia yang terbang dua kali sehari, Lion Air sebanyak 3 kali sehari dan Batavia Air dua kali sehari, perjalanan memakan waktu tempuh selama kurang lebih 3 jam perjalanan.
Pulau Bunaken sangat mudah di capai dari Manado dengan kapal motor. Berangkat dari pelabuahn Manado, Molas, Kalasey, dan Pantai Ria Tasik. Kapal feri dari Manado ke Bunaken berangkat sekitar pukul 14.00 (tergantung pada pasang surut air laut).

Tarif :

Dewasa WNI 25.000 (tanpa lencana)
Dewasa WNA 6$ USD (tanpa lencana) dan 16$ USD (dengan lencana)
*nb lencana/tag terbuat dari bahan plastik tahan air yang berlaku untuk satu tahun kalender.



0 komentar:

Post a Comment

Follow me on Twitter!